Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salah Pengertian

26 September 2022   18:00 Diperbarui: 27 September 2022   10:21 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahiwal turun dari purwarupa MK1.3 dan melihat sekeliling. Area hutan yang tepat, hanya seratus meter dari lab, dua puluh empat jam yang lalu.

Dia tersenyum, tetapi kemudian menjadi pucat pasi ketika MK1.3 perlahan-lahan menghilang.

Buru-buru Mahiwal kembali ke laboratorium, di mana tim desainnya akan menyelesaikan MK 1.3 sehari sebelum uji coba. Timnya terkejut melihatnya masuk. Dirinya yang lain bahkan lebih terkejut.

Mereka berasumsi bahwa mereka tahu apa yang salah dan memperbaikinya. Namun seminggu kemudian, hasil yang sama.

Sekarang ada tiga Mahiwal.

“Oke, kita harus mencari tahu ini. Kita tidak dapat memproduksi lebih banyak fotokopi saya. Itu membuat istriku gila.”

"Mengapa mesin-mesin ini menghilang?" Dez, pakar perangkat keras, berkata. "Kita mulai dari sana."

"Ngomong-ngomong, di mana pembuat perangkat lunaknya?" Mahiwal nomor tiga berkata.

"Alhadi mengunjungi keluarganya yang sakit sejak tiga minggu yang lalu," kata Dez.

"Telepon dia," kata Mahiwal nomor satu.

“Al? Kami punya masalah. Dua kali MK melakukan perjalanan kembali sehari. Setiap kali setelah aku keluar, mesin itu menghilang.”

"Ya. Jadi?"

"Apakah kamu menyadari ada tiga dariku sekarang?"

"Memang sudah seharusnya, kan?."

"Apa?"

"Yah, kalian memintaku untuk memprogram mesin kloning, kan?"

Tangsel, 26 September 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun