Aku bersandar di kaca jendela mobil di tengah hiruk pikuk kota, dan melirik arlojiku. Seharusnya Ratna masih berada di apartemennya. Dia menjawab hampir segera.
"Ratna, maaf mengganggu, tetapi apakah kamu mengenal seorang wanita bernama Ria Syarif?"
Ratna terdengar agak terkejut. "Ria Syarif? Rasanya tidak, sayang. Haruskah aku mengenalnya?"
"Aku cuma ingin tahu apakah dia teman David."
"Kalaupun iya, David tidak pernah menyebutkan Namanya padaku."
"Jadi kamu belum pernah mendengar tentang dia?"
'Tidak pernah. Tapi apalah--?'
'Thanks," potongku cepat. "Aku harus pergi."
'Tapi Han, tunggu! Aku ingin tahu apakah perempuan itu--"
"Akan kujelaskan nanti," kataku. "Sampai jumpa."
Aku menutup telepon dan kembali ke mobil.