Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusunawa (Bab 24)

26 September 2022   10:00 Diperbarui: 26 September 2022   10:12 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Rano berurusan dengan gadis yang tidak berguna itu---" kata Mama Tolleng sambil menunjuk.

"Gadis yang mana?" tanya Bini dan kembali mengencangkan gendongannya. Dia menyesuaikan semua barang yang dia pegang dan berjalan keluar dapur dan menggunakan tangannya untuk menutupi sinar matahari yang menyilaukan pandangannya. "Maksudmu Lola?"

"Ya. Betul. Gadis pembuat onar itu," jawabnya.

"Dia pembuat onar? Benarkah? Aku tidak tahu. Dia sangat baik padaku." kata Bini.

Mama Tolleng tertawa. "Senang sekali rasanya karena dia menemukan lawan yang tepat hari ini. Gadis itu suatu hari nanti akan mencari masalah denganku..." kata Mama Tolleng.

Mama Tolleng sangat senang saat mengatakan itu. Dia meletakkan tangannya di dadanya dan menutup matanya, mengayunkan kakinya ke mana-mana. Bini mendekat ke arah Mama Tolleng.

"Jadi apa yang terjadi hari ini? Cobalah tenang dan jelaskan padaku," kata Bini.

"Rano menghajarnya sampai darah muncrat dari bibirnya."

Bini menggelengkan kepalanya. "Oh," katanya dan berjalan kembali ke dapur.

Dia menatap Mama Tolleng dan menggelengkan kepalanya. Mama Tolleng kembali bergoyang kaki dan mulai berdendang lagu tanpa nada.

Bini menumbuk kentang, sambil sesekali matanya mengarah ke Mama Tolleng. Sebuah suara memanggil Mama Tolleng. Bini melambai tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun