Dia berputar menghadapku lagi. "Sampai David mengacaukan semuanya, seperti yang selalu dia lakukan. Kalian berdua membuatku Lelah. Tingkah sahabat lamamu dan kalimat 'kita harus tetap bersama.' David Raja sudah memanfaatkanmu dan memerasmu sampai kering dan kamu tahu itu."
"Kasihan," kataku pelan.
Ratna tertawa kecil dengan nada yang tak menyenangkan. "Kasihan Ratna, omong kosong! Kasihan Han malang!"
"Kamu tahu," kataku dengan suara lembut yang sama, "kamu jauh lebih kesal tentang ini daripada aku."
Ratna menggeleng. "Mungkin kamu benar. Tapi ... yah, kamu belum pernah menemukan bahwa tunanganmu hanyalah seorang bajingan penipu."
"Kamu masih bertunangan dengannya?"
"Ya, Tuhan tolong aku, memang masih. Ratna Dadali membodohi dirinya sendiri karena janji palsu dan bertunangan dengan manusia tak berguna seperti David Raja."
Dia tertawa pahit. "Humasku akan menenggelamkanku ke teluk Jakarta jika dia tahu tentang ini."
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H