"Kartika," kata Ernesto sambil berpikir.
"Itu nama Indonesia," aku menambahkan.
"I understood,"Â jawab Kapten. "A woman's name?"
"Ya."
"Mungkin itu nama teman wanitanya," lanjut Ernesto.
"Sangat mungkin," jawabku.
Ernesto menganggukkan kepalanya. "Dia bilang ingin menjumpai dengan seorang gadis dari Cirebon. Mungkin gadis yang dimaksud bernama Kartika."
"Saya pikir begitu," kata Dr. Nasir.
Ernesto berkata, "Diego anak baik. Merupakan tragedi meninggal dalam usia yang begitu muda. Masih sangat muda."
"Kami semua sangat menyesal, Kapten," kata Dr. Nasir.
Ernesto memiringkan kepalanya, menghela napas panjang, dan mengangkat bahu. 'Tidak ada yang bisa kita lakukan," katanya sedih. "It's too late."