Bisakah kalian mendengarku? Tolong lihat aku. Aku mencoba tetapi tubuhku tak lagi mengikuti perintah dari otakku. Tolong, bisakah kalian mendengarku?
Aku juga punya kisah untuk diceritakan.
Aku ingat lumpur dingin yang basah. Kami semua seperti ikan sarden di parit. Masih lebih baik ikan sarden saat itu. Sebaliknya kami orang mati dan yang masih hidup semua ditumpuk dari kepala sampai kaki di parit, berharap aku bisa memberi tahu kalian, tetapi seperti yang lainnya, sekarang diam. Tapi itu aku masih hiduo dan tak bisa melupakannya.
Bisakah kalian mendengarku?
"Ayo, Kek, bergeraklah. Cobalah berjalan ke ujung tempat tidur."
"Han, apakah aku sudah memberitahumu cewek tetangga yang pernah kamu taksir? Sebentar lagi dia melahirkan."
"Aku tahu dia sudah menikah."
"Ayolah, Han. Udah tak aneh gerbong kereta mendahului lokomotif."
Bandung, 6 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H