Kebanyakan petualang muda menganggap penerbangan pertama mereka dengan seekor naga sebagai ritus menjadi dewasa. Namun, penting untuk diingat bahwa terbang bukanlah sekadar hak, tetapi hak istimewa. Naga bukan sekadar alat seperti pedang atau bahkan tongkat. Naga adalah makhluk ajaib yang perkasa yang memiliki kehidupan mereka sendiri dan bisa sangat berbahaya, terutama bagi seorang pemuda yang tidak terlatih.
Berikut adalah beberapa petunjuk untuk diperhatikan saat kamu mengudara:
1. Kecuali Anda telah mencapai hari keenam dan kesepuluh pemberian gelar bangsawanmu, kamu seharusnya tidak berharap untuk diberikan hak asuh atas seekor naga. Dalam keadaan luar biasa (tiba-tiba menjadi yatim piatu, atau berdasarkan ahli nujum), kirim petisi kepada presiden untuk pengecualian.
2. Hanya karena naga bisa menyemburkan api tidak berarti mereka harus melakukannya setiap saat. Pada siang hari, naga seharusnya hanya sesekali mengembuskan asap. Jika nagamu menghembuskan api di siang hari, itu biasanya pertanda bahwa kamu melatihnya terlalu agresif, dan kamu harus istirahat.Â
Namun, jika nagamu tidak menyemburkan api di malam hari, itu mungkin supaya tidak terlihat oleh binatang buas yang lewat. Pertimbangkan bepergian dengan shareloc di ponsel untuk menunjukkan posisimu.
3. Tanda pada batu akik sisik naga gunanya untuk membimbingmu. Penting untuk mengetahui perbedaan antara tanda yang memandumu lurus ke depan, menandai habitat garuda di mana naga tidak diizinkan masuk, dan memperingatkanmu tentang perubahan kondisi magis.Â
Meskipun diukir dengan batu gerinda sihir dan diamplas dengan bubuk intan terbaik, tanda pada akik sisik naga dapat menjadi buram dalam cuaca buruk. Penting untuk mengarahkan nagamu secara perlahan, dan waspada terhadap perubahan kondisi di lapangan.
4. Segelas bir dingin sering kali merupakan penyegaran yang diperlukan setelah seharian bertualang. Namun, jika Anda telah bersenang-senang, nagamu akan menjadi pemarah dan gelisah. Kamu bisa tercekik oleh tali kekang, atau nagamu bisa mencakar kakak iparmu hingga terkapar di tanah.Â
Jangan pernah menerbangkan naga jika kamu pernah dalam pengaruh botol bir. Carilah perlindungan di penginapan atau perkemahan, dan biarkan nagamu beristirahat.
5. Jika kamu sedang di bawah pengaruh mantra, baik itu untuk menyembuhkan luka atau meningkatkan kekuatan, aura sihir yang tersisa dapat mengalihkan perhatian naga dan menyebabkannya berperilaku tak terduga. Pastikan kamu berkonsultasi dengan penyihir yang telah memantraimu sebelum mencoba menerbangkan naga.
6. Seekor naga yang cukup makan seharusnya tidak memangsa hewan lain. Namun, jika nagamu sakit atau gampang gelisah, mungkin saja mengubah rute penerbangannya untuk memakan domba atau anjing liar. Jika mendapatkan dirimu dalam situasi seperti ini, jangan tinggalkan tempat kejadian.Â
Cari kantor kelurahan atau polsek terdekat yang mungkin meminta kamu untuk membayar ganti rugi kepada tuan tanah setempat. Jika kamu tidak dapat memberikan restitusi, nagamu dapat disita. Untuk alasan ini, sangat disarankan untuk bergabung dengan komunitas penunggang naga untuk saling membantu dan melindungi.
7. Pastikan untuk memberi makan nagamu akik hati ayam mentah sebelum menjadi lelah karena kelaparan. Saat melakukan perjalanan di wilayah asing, konsultasikan dengan batu akik sisik naga untuk menemukan lokasi gerai mantra di wilayah tersebut.
8. Tali kekang nagamu mungkin aus karena dipakai berulang kali. Merupakan praktik yang baik untuk memeriksakannya ke dealer resmi setiap bulan purnama.
9. Jangan pernah menyentuh kotoran naga, baik kotoran naga milikmu atau milik orang lain. Meski debu akik hati ayam di atmosfer dapat menimbulkan risiko bencana yang mempercepat munculnya penguasa pandir dan jahat, tetapi ini adalah harga yang kecil dibandingkan menguasai langit.
10. Saat terbang di cuaca musim dingin, jangan mengandalkan danau atau sungai beku untuk menopang lokasi pendaratan naga. Jika nagamu hinggap di danau, tinggalkan segera dan berharap dia akan bertemu lagi denganmu nanti. Ingat, kamu bisa mengganti naga, tetapi tidak bisa mengganti nyawamu.
Kecuali kamu tahu penyihir sakti level sembilan belas.
Bandung, 5 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H