Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 6)

24 Agustus 2022   21:27 Diperbarui: 24 Agustus 2022   22:15 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

'Sebotol wiski, seratus dua puluh ribu," kata Danar.

"Ya Tuhan!" kata pria itu. "Tak masalah jika ada yang menemani." Dia melemparkan dua lembar seratus ribu ke meja bar dan mengangkat gelasnya. "Semangat, teman-teman. Kalian mendapatkan cuaca yang cukup buruk ini."

"Lebih baik dari minggu lalu," kata Danar.

Lelaki itu tertawa. "Apa yang kalian alami minggu lalu, tornado?"

"Rasanya seperti itu," jawab Danar serius.

Sementara pendatang baru kami dan Danar sibuk bercanda, Kirana membungkuk dan mengambil piring makanku yang kosong, diam-diam menyelipkan selembar kertas yang terlipat rapat ke tanganku. Saat dia membawa piring kembali ke dapur, aku meletakkan tanganku di bawah meja dan membuka catatan.

'Aku akan berada di kamarmu jam 11. Mwaaah'.

Aku mendongak dan melihat Kirana bergegas di belakang bar. Aku tersenyum padanya dan mengangguk. Dia balas mengangguk dan menyelinap kembali ke dapur.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun