"Mosok?" tanyanya. "Aku bukan orang yang menyarankan kau menghabiskan satu tahun atau lebih dari hidupmu berkeliaran di wilayah yang tidak ramah lingkungan mencari sesuatu yang dia tidak ingin menemukannya sendiri."
"Aku punya alasan sendiri untuk pergi...."
"Berbulan-bulan bepergian sendirian bukanlah cara untuk meningkatkan keterampilan sosial dan belajar bagaimana menyesuaikan diri, Pencari Telur."
Ivan tersipu pada keakuratan penilaian si gadis.
"Kau akan menjadi orang yang sama seperti sekarang ketika kau menemukannya, atau orang yang gila karena keterasingan."
"Memulai pencarian ini akan memberitahuku siapa aku."
"Itu sudah memberitahuku banyak tentang siapa dirimu," katanya.
Penghinaan itu mengeraskan hati Ivan dan pada gilirannya, membuat si gadis melunak.
"Begini. Petualangan setiap orang untuk menjadi pahlawan tidak ditentukan oleh orang itu, tetapi oleh siapa-siapa yang dia temui di sepanjang jalan." Lalu dia membungkuk lebih dekat. "Dan, Pencari Telur, begitu kau melangkah keluar dari pintu itu, kau tak bisa menentukan siapa orang-orang itu."
Si gadis menegakkan tubuhnya, mengangkat bahu. "Jika kau berhasil kembali, juru masak membutuhkan tukang cuci piring. Itu saja yang bisa aku katakan."
Gadis itu beralih untuk membersihkan meja-meja lain, tidak tergesa-gesa dan tampak nyaman.