Di benaknya, masih tersisa kegembiraan yang dia alami hanya beberapa detik sebelumnya, tetapi itu memudar dengan cepat.
Dia telah kehilangan jalan pikirannya, saat itu telah berlalu. Dia merasakan kehilangan, dan kemudian, melihat ekspresi kosong dari pria dan wanita muda di depannya, dia merasa marah. Mereka jelas tidak memiliki rasa hormat sedikit pun atas apa yang dia coba berikan kepada mereka.
Mengapa dia harus menyia-nyiakan keindahan ajarannya pada penerima yang tidak tahu berterima kasih?
"Yah," katanya, berdeham, "Kurasa cukup untuk hari ini. Kelas dibubarkan."
Ada beberapa ekspresi terkejut tetapi tidak ada protes ketika para siswa mengumpulkan buku-buku dan barang-barang mereka dan keluar dari kelas.
Dia berdiri tanpa bergerak, mengawasi mereka pergi, dan ketika ruang kuliah telah kosong, dia kembali ke papan tulisnya dan mengamati garis-garis kapur yang tergores di antara mereka.
Sampai di mana tadi? pikirnya
Tangannya terangkat dan mulai bergerak lagi, dan dia mulai melupakan para mahasiswa.
Dia melangkah ke samping saat dia menulis di papan tulis, tidak menyadari bahwa sepatunya telah menghancurkan pesawat kertas hingga gepeng.
Bandung, 2 April 2022