Dia berjalan keluar dari kantor dan aku tidak melihatnya lagi selama tiga hari. Sementara itu, bank mulai gelisah tentang kredit berjalan kami yang sekarang cukup tinggi, dan di atas itu dua kreditur terbesar kami mulai mendesak pembayaran.
Satu hal mengarah ke yang lain, dan pada akhir bulan kami menghadapi likuidasi. David Raja sama sekali tidak membantu ketika aku benar-benar membutuhkan pengetahuan finansialnya, apalagi koneksi. Dia menghilang selama beberapa  hari dan tidak memberikan penjelasan atas ketidakhadirannya. Aku menghabiskan banyak waktu mencoba menjelaskan masalah kepada kreditur, tetapi pemasok tidak akan menunggu, dan dua dari cek kami telah ditolak bank.
Sehari setelah likuidasi kami diumumkan, aku mendapat pesan dari David, yang ditulis di kertas setengah lembar. Bunyinya:
Tuan Handaka yang terhormat, Masalah kita sudah selesai. Temui aku di Marbella Anyer, besok malam. Akan menjelaskan semuanya.
Hormat, David Raja.
Aku keluar dari Jalan Tol Jakarta -- Merak di Gerbang Tol Cilegon Timur dan menuju barat daya. Cuaca berubah menjadi buruk, cocok dengan suasana hatiku.
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H