Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

D.I.H: 2. Skema Warna-Warni Sinematik

28 Maret 2022   11:51 Diperbarui: 28 Maret 2022   12:21 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sendirian di dapur, memikirkan kucing-kucing liar dalam film dokumenter. Sebuah wawancara di radio tentang hewan peliharaan. Aku mendengar suara orang masuk menyeret kaki.

"Kamu datang larut malam tadi, bukan?" Aku berpikir dan terus berpikir.

Sinar matahari menerobos masuk ke dapur, hangat. Dia bergerak menuju laci. Membuka satu, kemudian berbalik untuk melihatku duduk di meja.

"Laci ini penuh dengan film-film lama."

"Ah, benarkah? Kita harus menonton semua film, mungkin itu akan membuat kita berpikir berbeda tentang keseluruhan episode."

"Aku kira kita bisa melakukan itu. Tidak selalu waktu senggang harus dihabiskan dengan jalan-jalan. Tidak selalu ...."

"Aku butuh waktu untuk berpikir."

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun