Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Merasa Lemah

27 Maret 2022   17:17 Diperbarui: 27 Maret 2022   17:18 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu menganggap dirimu kuat. Kamu bangga dengan kemampuanmu untuk mengatasi tantangan dengan keberanian, keterampilan, dan kekuatan.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir kamu mulai mempertanyakan kekuatanmu. Hampir setiap hari kamu menggunakannya untuk menopang beban tinggi-tinggi di udara. Namun, ada kalanya tidak ada bincang-bincang, kebiasaan sehat, atau pelatihan psikologis yang memberikan kekuatan yang kamu butuhkan. Otot-ototmu menekuk dan beban runtuh, meninggalkanmu terkapar dan lemah.

Kamu mendengarkan khotbah pemuka agama dan membayar motivator, tapi yang kamu ingin dengar adalah kata-kata bahwa kamu punya kelebihan, kekuatan, yang harus dibanggakan.

Kamu tidak ingin mendengar lagu-lagu mendayu yang menyebutkan patah hati, mengungkapkan kegagalan saya, dan menjeritkan kelemahanmu.

Namun, dengan terus-terusan menyangkal kekuranganmu telah membawa kamu ke titik nadir.

Peran 'orang kuat' menghalangimu untuk mendapatkan keberanian, keterampilan, dan kekuatan yang lebih besar.

Kita dapat mencoba untuk mengangkat beban kita tinggi-tinggi saat kita menjadi pusat perhatian atau berita utama.

Saat ini rendah hati diri sudah tidak lagi menjadi kebiasaan. Pawang hujan yang dulunya merupakan profesi dibalik bayang-bayang, baru beberapa saat yang lalu diviralkan oleh seseorang yang kesehatan mentalnya diragukan.

Kamu ingin menyerah tentang pencapaian yang telah kamu lakukan. Kamu ingin menyerahkan hari-harimu dari akting tanpa akhir dan kamu menerima peran tokoh pasrah dengan keadaan karena akan selalu ada hari yang lebih  baik pada hari-hari burukmu, dan hari-hari buruk setelah hari-hari terbaikmu.

Mulai hari ini, kamu akan menjadi manusia yang kuat. Bukan hanya dengan berjuang, tetapi dengan berserah pasrah.

Bandung, 27 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun