Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Penulisan Kata Ulang Sempurna pada Judul Artikel

25 Maret 2022   20:25 Diperbarui: 25 Maret 2022   23:12 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadi saya teringat bahwa kemarin saya menulis dua artikel dengan judul yang mengandung kata ulang sempurna. Buru-buru saya periksa, karena sudah menjadi kebiasaan admin Kompasiana untuk mengubah kata ulang sempurna (full reduplication) pada judul yang tulis yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) menjadi tidak sesuai dengan PUEBI. Atau dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Atau dengan Edjaan Republik yang dikenal sebagai Edjaan Soewandi, atau dengan Edjaan Van Ophuijsen.

Atau dengan ejaan mana pun yang berlaku di seluruh dunia.

Tapi sebelum membahas tentang anomali penulisan kata ulang sempurna pada judul artikel di Kompasiana, mari kita tinjau ejaan yang pernah dan sedang berlaku di Indonesia, khususnya penulisan kata ulang sempurna (full reduplication) pada judul. Untuk itu, kita bahas beberapa istilah yang berkaitan dengan kata ulang.

Poster film Njai Dasima ejaan van Ophuijsen (news.detik.com)
Poster film Njai Dasima ejaan van Ophuijsen (news.detik.com)

Kata Ulang

Kata ulang terdapat pada hampir seluruh bahasa yang ada di muka bumi. Umumnya, pengulangan kata hanya terjadi sekali. Namun dalam beberapa bahasa terdapat kata dasar yang diulang dua kali (triplication) seperti dalam bahasa Akan, Ewe, Min Nan, Mwoakilloa, Pingelap, Shipibo, Stau. Contoh dalam bahasa Indonesia: dag-dig-dug, dar-der-dor.

Berdasarkan pola pengulangan, kata ulang dapat digolongkan menjadi:

  • kata ulang sempurna (full reduplication) Inilah kata ulang yang paling banyak dalam bahasia Indonesia dan rumpun Malayo Polinesia umumnya.

contoh: kata-kata, makan-makan, hati-hati

  • kata ulang sebagian (partial reduplication), contoh seakan-akan, seolah-olah.  

Berdasarkan posisi pengulangan, kata ulang dapat dibagi menjadi:

  • pengulangan suku kata awal (initial reduplication, prefixal)
  • pengulangan suku kata akhir (final reduplication, suffixal)
  • pengulangan suku kata antara (internal reduplication, infixal)

Masih ada beberapa pola pengulangan kata yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia mau pun rumpun Malayo-Polinesia, sehingga tidak perlu dibahas di sini.

Artikel 'Batjaan Anak-Anak', Mimbar Indonesia Vol 19 (books.google.co.id)
Artikel 'Batjaan Anak-Anak', Mimbar Indonesia Vol 19 (books.google.co.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun