Tidak jauh dari kerumunan itu berdiri dua anak kecil, sekitar lima atau enam tahun. Keduanya bertelanjang dada, hanya mengenakan celana dalam selutut. Salah satunya memgang bola yang agak kempes.
"Aku sedang duduk di dekat pintu," kata anak yang memegang bola. "Si Abang datang. Lalu si Jenggot, iya, si Jenggot, bilang. Si Jenggot bilang, 'Hai, Yakud Salaman!' Si Abang jawab, 'Hai juga, bro!' Terus si Abang nengok kirai kana myari siapa yang manggil, tapi enggak kelihatan ada orang kecuali si Jenggot. 'Ayolah, bro. Ini aku' kata si Jengot. Kemudian si Abang itu teriak, deh. Jatuh. Dan orang-orang datang dan bawa si Abang, katanya ke rumah sakit."
"Dan di mana si Jenggot?" seseorang bertanya.
"Di sana," jawabnya, menunjuk kambing jantan yang masih duduk di bawah pohon pepaya tanpa daun, menggerogoti sisa kain.
Bandung, 25 Maret 2022