Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Elite

23 Maret 2022   19:19 Diperbarui: 23 Maret 2022   19:31 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir abad ke-21 adalah masa kekacauan, kekerasan, dekadensi, dan hedonisme. Menciptakan kekacauan pada manusia yang sangat berpengaruh bagi kaum kami.

Tuan kami telah memperingatkan pentingnya pengekangan  dan ketertiban, hukumnya jelas dan konsekuensi untuk yang melanggarnya, hukuman mati selamanya.

Cinta menutupi pikiran yang paling waras.

Aku melihatnya melangkah ke bawah sinar matahari siang, kepala terangkat tinggi, tulang punggung tegak tak tertekuk.

Aku, kekasih dan rekan konspirator sukarelanya, tidak melakukan apa-apa. Hati pengecutku tidak pernah sebanding dengan baja di hatinya yang merah.

Ayahnya berdiri bergeming, mengenakan mahkota seringan bulu angsa, ketika putri satu-satunya dan pewarisnya menebus pengkhianatan kepada kaumnya.

Api menjilati sepanjang kulitnya dan asap mulai naik.

Tidak sedikit pun emosi melintasi wajahnya, tidak ada suara dari bibirnya.

Kerumunan yang berkumpul berbalik, diam tak bersuara.

Hukum telah dilaksanakan, tidak ada jejak sang putri yang tersisa, Baru berumur 220 tahun, tiada artinya dibandingkan dengan abadinya mentari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun