Bila udara dari paru-paru dihambat secara total, maka bunyi yang dihasilkan dengan cara artikulasi semacam itu dinamakan bunyi hambat. Bunyi [p] dan |b] adalah bunyi hambat, tetapi [m] bukan bunyi hambat karena udara mengalir lewat hidung. Apabila arus udara melalui saluran sempit, maka akan terdengar bunyi berisik (desis). Bunyi demikian disebut bunyi frikatif, Misalnya [f] dan [s]. Apabila ujung lidah bersentuhan dengan gusi dan udara keluar melalui sisi lidah, maka bunyi yang dihasilkan dengan cara artikulasi seperti itu disebut bunyi lateral, misalnya [l]. Kalau ujung lidah menyentuh tempat yang sama berulang-ulang, maka bunyi yang dihasilkan itu dinamakan bunyi getar.
Selain bunyi-bunyi di atas, ada bunyi yang cara pembentukannya seperti pembentukan vokal, tetapi tidak pernah dapat menjadi inti suku kata.
Yang termasuk kategori itu adalah [w] dan [y]. Cara pembentukan bunyi /w/ dan /y/ masing-masing mirip dengan cara pembentukan vokal /u/ dan /i/.
Dengan mempertimbangkan keadaan pita suara, daerah artikulasi, dan cara artikulasi, kita dapat memerikan -konsonan secara sistematis.
Bandung, 21 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H