Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bunyi Bahasa: Vokal dan Konsonan

21 Maret 2022   18:18 Diperbarui: 21 Maret 2022   18:18 4014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Portugis menyerang Melaka | www.sabrizain.org/malaya

Berdasarkan ada tidaknya rintangan terhadap arus udara, bunyi bahasa dapat dibedakan menjadi dua kelompok: vokal dan konsonan.

Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan dan kualitasnya ditentukan oleh tiga faktor: tinggi-rendahnya posisi lidah, bagian lidah yang dinaikkan, dan bentuk bibir pada pembentukan vokal itu. 

Pada saat vokal diucapkan, lidah dapat dinaikkan atau diturunkan bersama rahang. Bagian lidah yang dinaikkan atau diturunkan itu dapat di bagian depan, tengah, atau belakangnya.

Kualitas vokal juga dipengaruhi oleh bentuk bibir. Untuk vokal tertentu, seperti [a], bentuk bibir adalah normal, sedangkan untuk vokal [u] bibir dimajukan sedikit dan bentuknya agak bulat. Untuk bunyi seperti [i] bibir direntangkan ke kiri dan ke kanan sehingga bentuknya melebar.

Dengan tiga faktor itu, bunyi vokal dapat berciri tinggi, depan, dan bibir terentang, misalnya bunyi [i], atau tinggi, belakang, dan bibir bulat, misalnya bunyi [u].

Bunyi konsonan dibuat dengan cara yang berbeda. 

Pada pengucapan konsonan, ada tiga faktor yang terlibat: keadaan pita suara, penyentuhan atau pendekatan berbagai alat ucap, dan cara alat ucap itu bersentuhan atau berdekatan.

Untuk kebanyakan bahasa, pita suara selalu merapat dalam pelafalan vokal. Akan tetapi, pada pelafalan konsonan pita suara itu mungkin merapat mungkin merenggang, seperti telah dinyatakan terdahulu. Dengan kata lain, suatu konsonan dapat dimasukkan bunyi bahasa yang bersuara dan yang tak bersuara. Misalnya, [p] dan [t] adalah konsonan yang tak bersuara, sedangkan [b] dan [d] adalah konsonan yang bersuara.

Alat ucap yang bersentuhan atau yang didekatkan untuk membentuk bunyi bahasa dinamakan artikulator: bibir, gigi, gusi, lidah, langit-langit, dan uvela adalah artikulator. 

Daerah pertemuan antara dua artikulator dinamakan daerah artikulasi. Bila dua bibir terkatup, maka daerah artikulasinya dinamakan bilabial karena bi berarti 'dua' dan labial artinya berkenaan dengan 'bibir'. Contohnya, [p], [b], [m]. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun