Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Stanza untuk Amir Hamzah

21 Maret 2022   14:14 Diperbarui: 21 Maret 2022   14:16 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

(1)

dalam gelap dini sunyi
daku padamu jua, o, Maha
bagai kekasih tambatan hati
cemburuku larakan jiwa

pasrah ku ingin kembali
menunggu, mau tak mau
gelisah dendang menanti
hingga tiba waktu temu


nyala kandil smakin redup
langkah gontai lutut lemah
sebelum syair jadi penutup
izinkan daku menebus lelah


nyanyi kian sunyi
padamu jua, melebur diri  

(2)

malam, kekasih
dahi beradu sajadah
bibir mencium tasbih
cermin jiwa basah

(3)

hanya satu pintaku pada-Mu
penghumbalang ganang-gunung
pengabul doa kaum papa
kuatkan sanak handai tolanku
kala kilat sambar jung terapung
izinkan kami menebus dosa

kemanakah kaki berlari
puncak himalaya kuranglah tinggi
hanya satu tempat berserah diri
di haribaan-Mu, duhai Ilahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun