Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nanti, Setelah Bab Ini

20 Maret 2022   20:20 Diperbarui: 20 Maret 2022   20:25 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nanti setelah bab ini."

Aku mengangkat rak buku baru yang berat....

***

Tentu saja aku sangat menyesali apa yang saya lakukan, dan aku lega Syauki telah pulih dan dia bilang dia sudah memaafkanku. Aku menerima hukumanku dan akan menjalaninya dengan sukarela. Aku bisa tahan dengan kamar yang sempit, pintu yang terkunci, dan makanan yang buruk.

Tapi mengapa mereka harus menambah hukumanku dengan sangat kejam, dengan membuatku bekerja setiap hari di perpustakaan penjara?

Bandung, 20 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun