Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memasuki Tahun Ketiga

19 Maret 2022   20:44 Diperbarui: 19 Maret 2022   21:38 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wholelattelovecafe.org

kita tersesat-
bagaimana dia muncul di negara lain
di ruang tunggu
pasangan berciuman di ambang pintu

preman tua tersandung pemilu
bernada tinggi dan musik mengamuk
mengucapkan pidato yang berbahaya
bagai satwa liar-

rumah yang dibiar rusak
berbau seperti sari bunga jeruk
orang terakhir dalam daftar
satu-satunya yang tidak memesan lebih dahulu

 terus berjalan
sampai cipratan merah terakhir

Bandung, 19 Maret 2022 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun