Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Naga Emas

15 Maret 2022   19:07 Diperbarui: 15 Maret 2022   19:11 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sulaman pada kain nila itu melukiskan seekor naga emas terbang menembus mega. Dalam imajinasi penjahit, makhluk itu mengepakkan sayapnya, naik ke udara, dan berputar di atas sungai berlumpur yang bermuara ke samudra.

Ayano adalah putri tunggal Sumiyoshi. Pria itu terkenal menghasilkan banyak uang melalui spekulasi di pasar gelap, dan kimono pesanannya menunjukkan kekayaan keluarga tersebut. Hanya beberapa hari sebelum pernikahan, si penjahit menerima pesanan mendesak dari pria itu dan menyuruhnya mengesampingkan tugas-tugasnya yang lain.

Batas waktunya adalah keesokan paginya, dan dia bekerja hingga larut malam. Ketika saat fajar dia selesai menjahit. Pintu rumahnya diguncang oleh sederet ketukan tajam.

Penjahit itu bertanya-tanya dalam hati setelah melihat jam dinding. Dia membuka tirai.

Dengan ekspresi serius di wajahnya, seorang gadis berwajah pucat ada di depannya.

"Oh, Nona Ayano." Dia tidak menyangka akan bertemu dengan putri Tuan Sumiyoshi secepat ini.

Ayano melihat ke sekeliling dengan senyum tipis.

"Bagaimana kimonoku?"

"Sudah selesai, Nona."

"Oh ya?" Dia menundukkan kepalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun