Mungkin itu hanya angan-angan, tapi pria di depanku ini benar-benar terlihat seperti versi lansia dari teman masa kecilku.
"Sulaiman?" kataku.
Tubuhnya menegang, tetapi dia tidak berbalik.
"Sulaiman, ini kamu, ya?"
Dia tidak menjawab. Dia meletakkan belanjaannya di depan kasir. Tidak ingin mengganggu, aku tidak mengatakan apa-apa lagi.
Beberapa saat kemudian, kasir menyerahkan struk pembayaran kepadanya.
Saat dia mendorong keranjang belanjaan, dia berhenti dan kembali menatapku.
"Mahiwal," katanya sambil mengangguk dan tersenyum kecil penuh arti.
Kemudian dia mendorong trolinya dan pergi.
Bandung, 13 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H