Saat hari gelap dan tidak ada yang memperhatikan, aku dan kamu akan masuk ke kantor. Kita naik lift ke lantai lima (yang sebenarnya lantai empat, tapi takhayul melarang lantai itu eksis), bergantian cekikikan dan berpura-pura seakan kita sedang mengerjakan sesuatu dengan serius di gedung perkantoran di malam hari. Kita akan menyusup seperti ninja, melesat dari dispenser air mineral ke Ruang Fotokopi.
Dinamai 'Ruang Fotokopi karena mesin yang ditempatkan di dalamnya, dan, setelah memperoleh akses, aku dan kamu akan mengisi ruangan itu dengan salinan kita.
Aku akan membuat salinanmu ketika kamu sedang tertawa genit, dan kamu dapat membuat salinanku ketika aku sedang ganteng-gantengnya. Aku akan membuat salinan yang masuk akal dan aneh dan romantis, dan kamu dapat membuat salinan yang sensitif dan lucu dan bijaksana.
Ketika kita memiliki salinan kita, kita tidak akan pernah kesepian. Segera setelah kita membuatnya, membuat kita, kita mulai sedikit menyimpang. Masing-masing dari kita akan memiliki pengalaman, pandangan, dan pendapat yang sedikit berbeda, sehingga percakapan tidak akan pernah basi.
Kamu akan berdebat politik dengan aku yang aneh, dan aku akan berdebat tentang Marvel vs DC dengan kamu yang bijaksana. Kita akan mengadakan diskusi meja bundar tentang kelebihan dari Full Metal Alchemist, Game of Thrones dan The American Justice System.
Di pagi hari, ketika kaum proletar yang bermata mengantuk kembali bekerja, mereka akan menemukan kita sedang bersantai di ruang istirahat dan bermesraan di tangga dan mengadakan balapan kursi kantor di selasar. Kita akan mengelilingi mereka, menyerapnya, memakannya, seperti gelombang kloning yang hebat, sampai akhirnya ada cukup banyak dari kita untuk menampung intisari kita bersama.
Kita tidak akan mengulangi kesalahan yang dibuat saudara-sudara kita.
Pertama, kita tidak akan menggunakan salinan kita untuk menjadi tentara kerajaan kegelapan yang jahat di galaksi yang jauh. Kerajaan galaksi kita tidak akan jahat.
Kedua, kita tidak akan tertipu oleh tiruan yang berpura-pura menjadi kamu atau aku yang sebenarnya. Kita membuat salinan kita sebagai 'black and white copy' dari mesin fotokopi, sehingga tidak akan ada yang kesulitan membedakannya dengan yang asli.
Ketiga, kita tidak akan membuat salinan yang jelek.