Sungai
kita sedar sebelum mentari
menyelinap ke kali
melalui adas kuning dan kembang lentera
jam-jam bising
perahu menunggu
dua dayung mendorong air
mudah bagai kapak membelah cacing
untuk bayangan garis ikan
diam tak bergerak di bawah permukaan
angin melintas riak air hitam
sandarkan wajah ke telapak tangan
piala perak tenggelam
air sungai mengancam keheningan
kita saling kenal
berubah sudah
matahari di bawah
cakrawala
mendayung balik ke depan
atau mundur
tak tentu arah
Bandung, 4 Maret 2022
***