Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menghitung Awan

3 Maret 2022   08:52 Diperbarui: 3 Maret 2022   09:02 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleskan minyak esensial di telapak dan pergelangan tangan, telan kapsul oranye yang kaya vitamin dan mineral. Biarkan meresap. Minum air kelapa hijau, makan buah manggis. Taruh kepalamu di atas bantal yang steril, dan ingat ketika kita mencampur koktail sayur yang luar biasa dalam blender yang diteteskan sari jeruk nipis, rumput hijau sampai kulit kita terbakar.

Kita tak terkalahkan, ingat? Kita akan mendongak ke langit yang tak berujung, menghitung awan berarak, hasrat bergejolak, menjentikkan jari dan bernyanyi acapella.

Tetap saja, alto suaramu, begitu halus seperti beledu, menyelimuti seluruh tubuhku hingga mataku berkabut.

Dan kemudian, jadwal hari-harimu padat dengan kemoterapi, rambut rontok, mual dan muntah. Kamu hanyut dan pergi dengan morfin saat aku mengadu kepada Tuhan yang akan mendengarkan.

Akhirnya hari itu tiba. Kamu dibebaskan.

Jadi aku bergegas membuka pintu kayu mahoni untuk membawa keluar tanaman hijau dan mendorong daun-daun jendela membiar angin sepoi-sepoi. Kemudian, aku membuat minum teh telang panas dan semangkuk buah anggur merah.

Letakkan semua masalahmu di tempat lain, itu saja.

Tutup matamu, dan bermimpilah saat kita menunggu hari lain, menunggu matahari terbit sekali lagi.

Bandung, 3 Maret 2022


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun