Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lukisan yang Bercerita

23 Februari 2022   21:52 Diperbarui: 23 Februari 2022   22:09 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(1)

cahaya merah muda redup pertama muncrat ke bidang langit kelabu pupus di sudut kanan bawah, burung terbang lengkung dari cabang cemara di seberangnya

wanita menggenggam ponsel memperhatikan burung pipit berdada merah bertengger di kabel listrik, leher miring menghindari silau matahari dari jendela ke gadis yang tertidur di tempat tidur kuning bercak merah muda

pria berbaju hitam melindas sekelompok daun jati belanda gugur dari pohon di sebelah rumah, mengemudi berlawanan arah jarum jam lmemutar bundaran

Madam membayangkan dahlia berserak di ranjang besar, melupakan teluk lokasi menembak burung

awan putih berarak melintas langit biru di sudut kanan atas, di batas camar putih meluncur

(2)

garis cakrawala awan kelabu merah muda di langit biru putih di atas punggung puncak pohon, suara elang ekor merah melengking dari pinus di sudut kanan

wanita dengan ponsel memperhatikan langit merah muda yang sama di jendela di sebelah kanan, membayangkan Raden melihat dirinya di cermin

pria di mobil abu-abu mendengarkan dia bertanya untuk apa menikah jika tak menginginkan anak, membandingkan kursi yang dia duduki bagai singgasana yang mengilap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun