Indra mengangguk.
"Kamu berharap pizza dan seks."
Indra menelan. "Bukan."
"Bukan? Kamu sepertinya ingin mengajakku kencan waktu di kampus."
"Lebih dari sekadar kencan. Aku mencintaimu."
Dia berkedip. "Kamu mencintaiku?"
"Lebih dari yang kamu tahu. Kamu setiap hari ke perpustakaan, belajar sebanyak yang kamu bisa, membawanya sepanjang hidupmu. Kamu membuatku menginginkan itu juga. Meski aku tidak pernah mengajakmu kencan-"
"Kenapa enggak?"
"Kamu selalu bersama Rick."
Indra menatap cincin dijarinya.
Dia menutup matanya, mengembuskan napas panjang. "Ya, dia selingkuh dariku dan aku ingin selingkuh darinya. Aku khawatir dia akan membunuhku jika aku ingin berpisah dari nya. Masih mencintaiku?"