Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

3 Menit Prediksi

18 Januari 2022   19:20 Diperbarui: 18 Januari 2022   19:30 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu diluncurkan, aplikasi itu diunduh dua miliar kali dalam satu jam pertama. Dalam waktu dua puluh empat jam semua manusia memilikinya.

Tidak ada yang bisa menolak godaan untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, bahkan jika itu hanya tiga menit ke muka.

Tidak ada yang tahu cara kerjanya. Padahal sudah lama mereka melakukannya. Algoritma menulis algoritma. Tidak ada yang tahu apa yang mereka lakukan.

Kita tak lagi berada di ranah nalar dan logika. Ini adalah dunia sihir. Para penyihir yang menyamar sebagai pakar IT berkomunikasi dengan kita melalui aplikasi digital, merilis kumpulan kode yang dirancang untuk membantu umat manusia.

Terkadang itu hanya meme yang direkayasa untuk menginspirasi orang sebanyak mungkin. Terkadang game yang akan menghilangkan kebosanan dari rutinitas kehidupan kita.

Tapi kali ini berbeda.

Aplikasi ini mengumpulkan semua data yang tersedia, dari satelit di langit hingga kabel bawah tanah yang menghubungkan benua, mengambil data dari nanobot yang mengalir melalui pembuluh darah kita, dari kamera yang tidak dapat kita hindari, dari sejarah pribadi yang tak terhapuskan pada peladen di ruang bawah tanah berpendingin yang membekukan tulang, dan membangun gambaran presisi tentang dunia. Sebuah gambar yang sangat tepat sehingga bisa memprediksi masa depan.

Setiap prediksi datang dengan tingkat akurasi sembilan puluh sembilan koma sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan yang bertahan selama tiga menit sebelum ambyar menjadi aliran probabilitas dengan tingkat akurasi tidak lebih baik dari ramalan cuaca.

Tiga menit itu tidak berarti apa-apa.

Saat menatap aplikasi dengan komentar yang berjalan tentang masa depanmu, sebagian besar dikatakan bahwa kamu masih akan melihat aplikasi dalam waktu 3 menit. Namun tidak sedikit yang terobsesi, terhipnotis oleh aliran prediksi.

Setelah beberapa saat, kebanyakan orang bosan dan hanya mengatur peringatan untuk memperingatkan mereka jika bahaya mengancam di tiga menit cakrawala peristiwa. Kecelakaan menjadi dongeng masa lalu.

Setelah beberapa saat, dengan kemampuan magisnya, aplikasi menjadi proses lain yang berjalan di latar belakang.

Dan tiba-tiba saja, 2 menit yang lalu semua orang mendapat pesan yang sama:

Akurasi prediksi 100%: Anda akan mati.


Bandung, 18 Januari 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun