Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Syarat Ketentuan Pengembalian Barang

15 Januari 2022   20:43 Diperbarui: 15 Januari 2022   20:49 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
parenting.firstcry.com

"Hentikan itu sekarang juga! Maaf," kata Laura kepada karyawan. "Tidak peduli berapa kali aku mencoba memberitahunya ..."

"Anak-anak bisa menjadi masalah," kata pria itu dengan simpati yang terlatih.

Laura mencoba tersenyum. "Saya sangat senang Anda mengerti."

Dia merasa bodoh.

"Saya harap Anda tidak membayangkan bahwa saya telah membuat keputusan yang tergesa-gesa."

"Tentu saja tidak, Nyonya." Dia memberinya chip yang berbeda. "Semua pembuktian yang diperlukan ada di sini."

"Pembuktian?"

"Bukti-bukti kecelakaan. Hanya untuk menghindari spekulasi yang tidak menyenangkan."

"Oh ya, tentu saja." Kemudian dia ragu-ragu. "Saya bertanya-tanya bagaimana---yaitu, saya ingin memastikan---tidak akan ada masa depan... keterikatan."

Petugas itu menangkap maksudnya dengan mudah sehingga Laura menyadari bahwa setiap orang pasti menanyakan pertanyaan yang sama. Entah bagaimana itu membuatnya merasa lebih baik---tidak terlalu naif

"Saya dapat meyakinkan Anda, Nyonya, tidak ada alasan untuk khawatir. Perusahaan yang lebih kecil, tentu saja, diketahui menjual kembali komponen, bahkan seluruh unit--"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun