Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah Kami di Dinding Tebing Karang

8 Januari 2022   19:00 Diperbarui: 8 Januari 2022   19:02 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yon kini tak pernah berhenti batuk dan menjadi sangat buruk, sehingga dia hampir tidak bisa berbicara. Emak mengizinkannya tidur di loteng bersamanya, yang berarti aku harus tidur di sebelah Surti.

Yon dan aku tidak bisa memeriksa celah di malam hari bersama-sama lagi. Batuknya yang hebat berkoar-koar membuat kami semua terjaga diam dan menatap langit-langit.

Pada malam terakhir itu aku bangun untuk melihat melalui celah itu sendiri, berpura-pura mengambil segelas air. Tidak ada apa-apa. Atau bukan apa-apa. Kosong. Hampa.

Retaknya hilang di pagi hari dan Emak pergi ke kota untuk mencari dokter. Yon tidak akan pernah meninggalkan loteng. Aku naik dan memegang tangannya, meskipun aku yang ketakutan. Dia tidak bisa bertanya tentang retakan itu. Jendela di loteng cukup tinggi sehingga kita bahkan tidak bisa melihat tepi tebing. Hanya debur ombak yang terdengar, lembut bagai lagu pengantar tidur yang basah.


Bandung, 8 Januari 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun