Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Deret Fibonacci

7 Januari 2022   14:00 Diperbarui: 7 Januari 2022   14:03 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nationalgeographic.grid.id

Mereka memfilmkan amonit terakhir yang berenang menjauh, membuktikan bahwa harapannya bukan satu-satunya yang bertumpu pada kesuksesan makhluk itu. Saat ombak menelan mereka, Himawal melingkarkan lengannya di sekelilingnya.

Tiga dana hibah masuk sekaligus. Dia tahu pengorbanan finansial Himawal menjaga kesuksesannya. Dia meminta pria itu untuk berkolaborasi dengannya.

Himawal menyeringai. "Kupikir kamu tidak akan pernah bertanya."

***

Dua tahun kemudian, populasi amonit meningkat, diikuti tanda-tanda spesies lain ikut stabil. Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan. Namun demikian, harapan selalu ada.

Sebuah perahu berlayar melintasi perairan Mediterania yang berkilauan.

seorang ilmuwan berdiri di anjungan. Yang lain menyiapkan peralatan selam.

Mereka merencanakan untuk berbulan madu di Pegunungan Alpen, tetapi inilah yang menyatukan keduanya. Menjatuhkan jangkar dan mengenakan perlengkapan mereka untuk penyelaman pertama, Dia tersenyum pada Himawan dan terjun dengan punggung dari geladak.

Seekor amonit muncul di hadapannya. Dan satu lagi. Dua. Tiga. Lima. Seluruh spiral sempurna.

Hatinya membuncah. Anak-anaknya selamat.

Bandung, 7 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun