Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Viral

7 Agustus 2021   20:26 Diperbarui: 7 Agustus 2021   20:39 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan terakhir: "Mama sedang menyabuni payudaranya yang menurutnya kendor berkat aku dan Abang yang menyusui terlalu lama. Tapi menurutku, sih ... sama aja. Dari dulu juga memang sudah begitu."

Luana bahkan menemukan cara membuat judul untuk video tersebut, dengan tulisan "Keluarga yang Lucu, disutradarai olehku (Luana)."

Saat-saat terakhir, ketika dia hendak mengembalikan iPhone Papa ke meja kerjanya, Luana menemukan tulisan "unggah video" dan tulisan "Youtube".

Kelihatannya menarik. 

Luana menekan tombol, tetapi tidak ada yang terjadi selain roda kecil berputar selama beberapa detik dan kemudian sebuah kotak kecil muncul bertuliskan "Selesai!"

Luana mengembalikan iPhone ke meja Papa, lalu pergi ke luar untuk bermain.

***

Tidak lama kemudian Papa kebanjiran panggilan, dan Luana mendengar namanya disebut-sebut sebagai "sensasi internet yang sedang viral."

Pada awalnya, Papa dan Mama sempat marah tentang hal itu, tetapi kemudian beberapa orang di telepon mulai menawarkan uang dan berbicara tentang sesuatu yang disebut "reality show", jadi Papa dan Mama menjadi sangat baik padanya. Lebih dari sebelumnya.

Abangnya tidak mau berbicara dengannya. Dia marah karena disebut bau, tapi Luana tidak peduli. 

Lagipula, bang Hendra memang kentutnya bau banget, dan Luana tahu bahwa kita harus berkata jujur. Tidak ada anak yang mendapat hukuman karena mengatakan yang sebenarnya, dan dalam hal ini, dia memiliki semua bukti yang dia perlukan di dalam iPhone Papa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun