Hantu-hantu itu tidak mengatakan apa-apa, juga tidak melakukan apa-apa. Mereka hanya duduk atau berdiri mengawasiku---bukan, seperti yang kukatakan beberapa menit yang lalu, mereka menatapku.
Aku merasa mereka menunggu aku melakukan sesuatu, tetapi aku mengabaikan mereka sebisa mungkin. Semua teman lama ini, kerabat jauh, kenalan biasa. Orang-orang yang berarti segalanya bagiku, dan banyak orang yang menurutmu tidak berarti apa-apa, tapi inilah mereka, sama seperti saat masih hidup, tidak berubah sedikit pun sejak terakhir kali aku melihatnya.
Mungkin jika aku mengatakan sesuatu, mereka akan menjawab. Namun aku tidak akan mengatakan sepatah kata pun. Aku khawatir jika aku mulai berbicara dengan mereka, itu akan menjadi akhir bagiku juga. Sesuatu akan terjadi, misalnya aku akan mengalami serangan jantung atau entah apa pun itu, dan kemudian menjadi salah satu dari mereka.
Dan supaya kamu tahu, dan agar mereka tahu, karena aku tahu mereka mendengarkan, aku belum siap untuk pergi.
Meski tidak banyak yang bisa kulakukan sejak Sakia pergi dan semua anak-anak berpencar ke seluruh penjuru dunia, tapi aku sama sekali belum siap.
Jadi aku rasa, jika kamu tidak melakukan sesuatu, aku akan terjebak di sini dengan para hantu sampai waktuku tiba.
Bertanya-tanya siapa yang akan muncul berikutnya.
Bandung, 28 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H