Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ritual Penebus Dosa

22 Juli 2021   18:35 Diperbarui: 22 Juli 2021   19:07 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
youtube.com/Dunia Adikodrati-FAKTA SEJARAH : FILM KAKEK CANGKUL - Asal Usul Hantu Kakek Cangkul

Tejo yang baru mudik dari ibukota merayu gadisnya. Sumanto tahu dari sikap ibu Marni, bahwa perempuan itu lebih menyukai Tejo daripada dia. Lagipula, selain kaya, Tejo berasal dari trah yang sama dengan calon ibu mertuanya.

Dia ingat bertemu Tejo di simpang jalan menuju sawah. Tidak ada yang tahu tentang pertemuan mereka dan Sumanto merahasiakannya begitu lama sehingga dia tidak lagi mengingatnya dengan jelas.

Kini dia tidak yakin lagi apa yang sebenarnya terjadi. Hanya fragmen-fragmen peristiwa: pertengkaran, tinju melayang, naluri bertahan, cangkul mengayun, erang kesakitan, darah, darah mengucur dari kepala, darah di mata cangkul ....

Mayat Tejo ditemukan seminggu setelah acara pernikahan Sumanto dan Marni.

Dia dan istrinya segera pindah ke ibukota. Sumanto membawa cangkulnya, dan meskipun bekerja sebagai tukang batu, sekali pun tak pernah dia menggunakan benda tersebut. Setiap akhir pekan, dia akan mengeluarkannya lalu menggosoknya sampai bersih. Ritual penebusan dosanya.

Tapi tak peduli berapa lama atau keras dia menggosok, ingatan itu masih tidak bisa dihapusnya. Terutama darah. Darah mengucur dari kepala, darah di mata cangkul ....

Sumanto membilas cangkul dengan air bersih dan mengangkatnya ke matahari. Benda itu bersih berkilau di bawah sinar mentari siang. Namun, dia tahu.

Minggu depan dia akan melakukannya lagi. 

Dan minggu berikutnya. 

Dan minggu berikutnya lagi. 

Bandung, 29 Desember 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun