"Aku harus pulang," kataku.
Kini, kamu tak lagi memiliki payudara atau rambut di bawah tutup kepala.
Tapi ini tidak menghilangkan senyummu. Dan setelah acara makan siang ini, kamu akan terbang ke Berlin meninggalkan kenangan.
Kamu bergeser menuju lobi, menunggu shuttle service bergerak ke bandara. Â
Karpet tebal membungkam langkah-langkah kita. Satu-satunya suara berasal dari burung yang bersarang tinggi, di balik daun dan ranting yang menyaring cahaya surya.
Ada suatu rasa tentang tempat ini, perasaan bahwa waktu tuntas selesai, seolah-olah setiap berkas sinar yang menembus daun meninggalkan jejak masa lalu, masa kini dan masa depan.
"Di sini kita akan berpisah," katamu.
Bandung, 18 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H