Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Preloved Shop

2 Juni 2021   20:51 Diperbarui: 2 Juni 2021   21:04 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan saat itulah dia menemukan awan tempat persembunyianku. Di tengah kekacauan mengerikan yang kubuat, ransel Paramitha jatuh dan isinya tumpah berceceran di lantai.

Sebuah buku teks matematika kalkulus untuk universitas. Dompet penuh selotip dengan gambar Einstein di satu sisi dan One Piece di sisi lain. Dan ... foto Paramitha sedang tertawa bersama mendiang ibunya saat resital piano tujuh tahun lalu.

Air matanya Paramitha bercucuran membasahi lantai linoleum.

Aku mengenal tatapan itu. Kengerian ketika barang-barangmu menyebar bersama angin. Hasrat dan tekad bulat untuk menjaga kenanganmu yang paling berharga.

Aku membeku dalam waktu. Lampu kembali menyala menerangi kacau balau di sekeliling ruangan. Puting beliung mereda. Akhirnya, suara Phil Collins melantunkan Against All Odd kembali terdengar melalui pengeras suara dan orang-orang keluar.

Dan Paramitha kita yang tersayang, dengan lengan menyilang di dada dan pandangan tertuju ke lantai, menuju pintu.

Tanpa pikir panjang, aku melakukan satu trik terakhir. Diam-diam aku membuka ritsleting penutup ranselnya dan memasukkan celana jins Gucci Blind for Love, satu-satunya celana jins yang pas di pahaku dan memeluk pantatku seperti kemasan plastik tanpa udara.

Bandung, 2 Juni 2021

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun