Malin dalam Petualangan Malin bukanlah tokoh ideal yang bisa menjadi teladan. Tapi sepanjang jalan cerita, aku membuat pembaca memahami ambisinya, hasratnya yang rakus akan status dan kekayaan. Novel hebat berkat karakter. Tokoh utama kamu haruslah tokoh yang patut diperhatikan.
Jika kamu merasa kesulitan untuk memisahkan dirimu dari tokohmu, pertimbangkan untuk membuat protagonis berbeda dari dirimu dalam beberapa hal yang signifikan. Novel-novelku mempunyai tokoh protagonis anak-anak, orang dewasa, lelaki dan perempuan.
Menulis dari sudut pandang wanita merupakan tantangan yang menarik dan membawa inajinasiku ke tempat-tempat yang mungkin tidak akan kualami sebagai seorang lelaki.
Sekali lagi: Ingat, tokoh utamamu bukanlah kamu. Dia dapat (dan seharusnya) membuat keputusan buruk yang tidak akan pernah kamu buat, mendapat masalah yang tidak akan pernah Anda alami.
Masalah adalah bagian yang menyenangkan dari fiksi. Jadikanlah.
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H