Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menulis Artikel Ilmiah Populer

21 Mei 2021   19:28 Diperbarui: 22 Mei 2021   19:00 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: worldofweirdthings.com

Sains dan masyarakat awam adalah dua dunia yang kerap berada berjauhan satu sama lain dan. Beberapa ilmuwan percaya bahwa profesi mereka adalah tentang melakukan eksperimen di lingkungan yang terkendali. 

Ternyata bukan itu. Mengkomunikasikan apa yang mereka kerjakan adalah tanggung jawab yang sebenarnya-terutama bagi mereka yang dituntut untuk itu.

Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, Salah satu cara adalah dengan para ilmuwan menulis artikel ilmiah populer untuk diterbitkan di majalah dan surat kabar. 

Artikel-artikel yang bertujuan memberi tahu pembaca di luar bidang ilmu yang terakit tentang wawasan dan penemuan ilmiah baru.

Bagaimana menulis artikel ilmiah populer yang menarik? 

Artikel yang bagus adalah ketika dibaca maka tidak bisa ditinggalkan sebelum selesai. Perlu diingat saat menulis artikel ilmiah populer adalah, pembaca yang dituju bukanlah seorang ahli. 

Artinya, pembaca harus menganggap artikel Anda menarik untuk dibaca. Tantangan berikutnya adalah bagaimana mempertahankan minat pembaca hingga akhir artikel.

Berikut adalah beberapa tip dan teknik untuk menulis artikel ilmiah populer yang baik:

1. Ajukan pertanyaan yang tepat 

Mulailah menyusun ide Anda dengan bertanya pada diri sendiri pertanyaan: apa? di mana? kapan? bagaimana? mengapa? dan siapa? 

Ketika Anda tahu apa yang ingin Anda sampaikan dan mengapa, maka kemudian yang harus dilakukan adalah menyusun inti ide terlebih dahulu dan mengembangkannya. Selalu bertanya pada diri sendiri apa tujuan Anda menulis. 

Jika Anda memiliki niat yang jelas, Anda memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk membuat artikel yang efektif.

sumber: worldofweirdthings.com
sumber: worldofweirdthings.com

Penting untuk memilih tema artikel dengan bijaksana karena tidak setiap eksperimen ilmiah memiliki implikasi langsung bagi masyarakat. 

Cobalah fokus pada sesuatu yang inovatif-studi atau penemuan yang temuannya terbukti layak diberitakan dan yang menyiratkan perubahan signifikan, setidaknya dalam cara kita memandang dunia. Anda juga dapat memilih sesuatu yang menawarkan sudut pandang baru yang mungkin bertentangan dengan beberapa informasi sebelumnya.

Apa pun yang Anda putuskan, perhatikan kepentingan publik.

2. Susun artikel Anda dengan baik 

Pesan yang ingin disampaikan harus berada di akhir. Anda harus mendorong pembaca tetap mengikuti dari awal hingga akhir, dengan petunjuk di sepanjang tulisan. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika menyangkut fokus, orang mengingat awal dan akhir sesuatu, ditambah puncak di tengah.

Artikel ilmiah menyajikan informasi melalui pendahuluan, deskripsi metodologi, hasil dan diskusi, yang biasa disebut IMRD (introduction, methodology, results, discussion). 

Namun, ketika menulis artikel ilmiah populer, pola IMRD ini harus dibalik. Ini karena pembaca lebih mungkin membaca artikel Anda jika relevan dengan minat mereka, dan implikasi studi serta aplikasinya adalah apa yang harus Anda gunakan untuk menarik pembaca. Detail lain seperti temuan, hasil, dan metodologi, dijelaskan kemudian.

Maka, artikel ilmiah populer dapat dikatakan mengikuti struktur implikasi, temuan, hasil, dan metodologi atau IFRM (implications, findings, results and methodology).

Ingatlah pertanyaan-pertanyaan berikut (sesuai urutan):

  • Apa yang tersirat dari penemuan ini?
  • Bagaimana penemuan ini berdampak pada masyarakat atau lingkungan?
  • Hasil apa yang membuat Anda mengambil kesimpulan?
  • Menurut Anda mengapa hasilnya relevan dengan masyarakat?
  • Bagaimana Anda sampai pada hasilnya?
  • Seberapa mahal/ekonomis prosedurnya? Berapa banyak uang yang dibutuhkan, dan siapa yang mendanainya?
  • Seberapa sulit/gampang prosedurnya?

3. Gunakan judul yang menarik 

Judul artikel ilmiah populer terkait erat dengan artikel yang menarik pembaca. Jadi harus sederhana, deskriptif dan ringkas. 

Hindari istilah teknis atau judul yang membatasi artikel Anda hanya untuk orang-orang yang memahami arti istilah tersebut. Menggabungkan istilah yang sulit dengan yang mudah terkadang dapat membuat pembaca penasaran:

  • Apakah Hewan Membutuhkan Kewarganegaraan?
  • Cara Membesarkan Seorang Jenius: Pelajaran dari Studi 45 Tahun tentang Anak-Anak Supersmart
  • Hewan Apa yang Punya 24 Mata tapi tidak Punya Otak?
  • Apakah Kita Hidup dalam Simulasi Komputer?

4. Sederhanakan Isi 

Saat menulis artikel ilmiah populer, hasil penelitian sering kali ditujukan untuk pembaca yang bukan spesialis topik Anda. Asumsikan bahwa pembaca Anda tidak memiliki pengetahuan selain apa yang dipelajari di sekolah menengah, tetapi hargai kecerdasan mereka. 

Berikan gambaran umum tentang penelitian tersebut. Berikan hanya informasi yang paling penting. Sederhanakan hasil. Akurat tetapi hindari memberikan terlalu banyak detail. Hindari frasa berbunga-bunga yang panjang dan patuhi prinsip satu ide per kalimat.

Perhatian lainnya adalah panjang kalimat. Para penulis berpendapat bahwa kalimat yang lebih panjang lebih sulit untuk dipahami. Kalimat pendek-20 kata atau kurang-lebih mudah dimengerti. 

Namun, tidak ada aturan tegas tentang hal ini. Aturan praktisnya adalah memvariasikan panjang kalimat sesuai dengan konteks dan membuat kalimat sesederhana mungkin.

Tidak seperti pembaca ahli, pembaca artikel populer jarang tertarik pada detail bagaimana peneliti melakukan penelitian. 

Jadi metode dan prosedur harus dijelaskan dengan sangat singkat. Dan alih-alih berlama-lama dengan detail teknis, luangkan lebih banyak waktu dan kata-kata untuk menafsirkan hasil yang diperoleh dari penelitian.

5. Hindari jargon 

Mungkin ada kata, akronim, dan singkatan yang tidak akan diketahui orang di luar bidang keahlian Anda. Sadarilah pengetahuan pembaca Anda dan pilih kata dan frasa yang Anda yakin akan mereka pahami.

Artikel ilmiah populer harus ditulis dalam bahasa sederhana dan tanpa jargon teknis. Misalnya, alih-alih hanya menggunakan istilah "hewan semelparous", pertimbangkan untuk mengkualifikasinya dengan definisi "hewan yang mati setelah berhubungan seks", atau hanya menggunakan definisi dan menghilangkan istilah teknis sama sekali.

Jika terpaksa menggunakan ekspresi teknis, pastikan untuk menjelaskannya dalam istilah sederhana. Artikel penelitian biasanya penuh dengan nominalisasi-teknik yang digunakan peneliti untuk membuat nada mereka impersonal. Namun, penggunaan nominalisasi yang berlebihan dapat membuat teks tidak dapat dimengerti.

6. Gunakan kalimat aktif 

Meskipun sebagian besar artikel penelitian menggunakan nada impersonal, artikel ilmiah populer bisa lebih bersifat pribadi. Jika memungkinkan, gunakan kalimat aktif daripada pasif. 

Tujuannya adalah untuk melibatkan pembaca dan penulis yang aktif melakukan hal itu. Misalnya, alih-alih menulis, "reaksi berbagai logam diuji," tulislah "kami menguji reaksi berbagai logam". Menambahkan kata 'kami' membuat artikel menjadi lebih mempunyai sentuhan personal.

Penutup

  • Pastikan bahwa isi dan bahasa artikel populer cocok untuk lingkaran pembaca yang lebih luas.
  • Buat judulnya pendek dan menarik.
  • Susun artikel Anda dengan baik.
  • Jelaskan metode dan teknik hanya secara singkat.
  • Saat menjelaskan hasil Anda, fokuslah pada apa artinya dan bagaimana penerapannya.
  • Gunakan istilah teknis sesedikit mungkin, dan hindari kalimat yang terlalu panjang.

Bandung, 21 Mei 2021
(Disarikan dari berbagai sumber)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun