Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kembalikan Sandal Jepitku!

21 Maret 2021   21:13 Diperbarui: 21 Maret 2021   21:31 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandal jepit - dokpri

Sesampai di dalam mobil, saat hendak menukarnya dengan sepatu, barulah kusadari bahwa itu bukan sandalku. Mirip, tapi bukan sandalku. Rasanya lebih nyaman, lebih empuk, lebih ringan.

Seperti yang sudah kujelaskan tadi, aku buru-buru. Masjid itu bukan tempat aku biasa salat Jumat. Hanya karena ada appoinment dengan klien dekat situ. Begitu masuk waktu salat, mobil kubelokkan. Untuk sampai ke kantorku masih satu jam lagi lewat tol dalam kota. Klien yang sudah menungguku kuminta untuk lebih sabar menunggu.

Dan Sabtu pagi, saat hendak menikmati espresso dan kaya toast bikinan sendiri, tulisan itu muncul di kaca jendela apartemenku.

Hari Selasa aku pindah ke lantai enam belas apartemen yang baru saja grand opening di wilayah kota sebelah barat.

***

Catatan kedua tiba sebulan kemudian. Tepatnya tadi pagi.

"Kembalikan sandal jepitku!"

Ditulis dengan ujung jari, tulisan bersambung yang bulat dan indah seperti sebelumnya.

Aku menempelkan pipiku ke jendela, mencari platform elevator luar-ruang yang menggantung, kabel panjat tebing, perancah, bahkan Alain Robert atau Spider-Man, tetapi yang tampak hanyalah kaca dan kusen aluminium.

***

Jadi, aku menemukan iklan apartemen siap huni di daerah suburban. Sedang promo. Murah. Ada unit yang masih available di lantai 26.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun