Baca dan tulis.
Audio call dengan sanak saudara dan sahabat yang lama hilang meski hanya lewat suara.
Kedengarannya tidak banyak, tapi hal-hal ini membantuku memecahkan kebosanan saat terjaga, yang terkadang mengungkungku, bahkan ketika aku seharusnya menyelesaikan banyak soal, menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah ditata.
Meski tidak sempurna, tapi membuatku bertahan.
Bagaimana aku akan menikmati tahun yang baru dengan terus menantang diri sendiri, apakah ada rutinitas ritual yang dapat kutambahkan ke hari-hari mendatang. Aku sudah menganggap rutinitas sebagai sesuatu yang berguna dan ritual menyehatkan, meskipun sekarang aku tak tahu lagi perbedaan antara keduanya.
Apakah mencabut rumput liar atau mencuci piring  sudah menjadi ritual bagiku? Atau mungkinkan menulis lebih dari dua ribu kata setiap hari sebagai rutinitas? Apakah jiwaku tetap teguh sementara setiap harinya menelan sepotong obituari? Pandemi berulang tahun.
2021, awal baru yang aneh untuk berharap dan bertahan hingga akhir.
Satu-satunya cara adalah dengan terus berjalan ke depan.
Bandung, 31 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H