Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merek Dagang

24 Desember 2020   22:18 Diperbarui: 25 Desember 2020   11:20 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jujur saja, aku tidak tahu mengapa dia memanggilku ke sini, atau apa yang dia butuhkan dariku. Tentuaku menyukai mode dan desain dan berbicara dengan pengusaha, tetapi sulit untuk percaya bahwa Que Tang akan kesulitan mendapatkan distributor untuk membeli sesuatu. Senyumnya menunjukkan gigi yang berkilauan karena telah diganti dengan berlian.

"Apakah masalah terbesar yang dihadapi dunia desain?" Dia bertanya, membawaku melalui selasar yang remang-remang.

Aku mengangkat bahu. "Konsumen mulai jenuh?"

"Oh Him, kamu lebih lucu dari pelawak. Tidak. Masalahnya ada pada model, dan masalah dengan model adalah pada masa pakainya."

Kami tiba di sebuah ruangan bertirai hitam dengan catwalk yang panjang. Que-Tang melompat ke atas pentas dan mulai melangkah dengan langkah panjang yang marah.

"Seorang wanita hanya cantik dari usia empat belas sampai tujuh belas." Dia berhenti dan menyentuh bibirnya dengan tongkat perak yang berfungsi sebagai moisturize. "Bahkan tujuh belas tahun sudah dianggap tua, tapi kau mengerti maksudku. Bagaimanapun juga, setelah itu, dia kedaluwarsa. Masa berlakunya begitu singkat, sulit membangun karir untuk mereka. Seperti kembang api malam tahun baru, seberkas cahaya indah yang padam dalam sekejap."

Dia menundukkan kepalanya. "Ada masalah lain juga, gadis-gadis muda tidak terlalu bisa diandalkan, dan yang cerdas tidak berminat untuk menjadi model, Mereka memilih untuk menjadi insinyur, dokter atau semacamnya. Benar-benar kerugian yang mengerikan."

Que-Tang lalu membuka lebar lengannya dan tersenyum riang.

"Tapi kini kita punya pilihan. Sekarang kita akan memiliki kemampuan untuk memperpanjang karir seorang model. Kita bisa membuat gadis sempurna yang tidak akan berubah, gadis yang bisa kita kendalikan. Mereka tidak akan terjebak dalam gossip dan skandal, kecuali jika kita memang menginginkannya untuk publikasi. Dan yang pasti, mereka dapat diandalkan. Mereka tidak perlu ke sekolah, atau makan sehingga berat badannya naik 5 ons, atau mati karena anoreksia dan bulimia."

Aku hendak bertanya gadis seperti apa yang memiliki semua kelebihan tersebut, tetapi sebelum dapat berbicara, dia memulai drama monolognya lagi.

"Aku tahu, model digital gagal total bertahun-tahun yang lalu. Gadis animasi 3D menyenangkan dan sempurna, tapi dia tidak nyata, dan orang-orang menyukai hal-hal yang bisa mereka sentuh, atau seakan-akan bisa mereka sentuh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun