Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setengah Tiang

22 Desember 2020   09:07 Diperbarui: 22 Desember 2020   09:10 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallpaperscraft.com

Tiamat memandang saudarinya dengan tatapan yang telah menaklukkan pemuda-pemuda kampung situ.

"Bagaimana jika nanti ia kepergok?"

"Selalu ada saat untuk pengalaman pertama," ucap Zeus pelan.

Freya mendengus. Sepertinya hanya ia satu-satunya yang punya keyakinan terhadap Loki.

"Maaf, berhubung sudah larut malam dan besok hari kerja, aye pamit duluan," Haji Mukidi yang tadi memberi ceramah takziah berdiri di depan pintu.

"Sekali lagi, turut berduka yang sedalam-dalamnya dari aye dan keluarga. Encing kalian kagak bisa dateng, perutnya mules. Maklum, udah tue," sambungnya lagi.

"Ibu kalian orang paling baek. Salamlekum."

Paman yang merupakan suami adik ibu mereka itu menuju ke jalan, dan melangkah berlawanan dengan arah Loki menghilang.

"Menurutmu apa yang akan dilakukan Loki?" tanya Tiamat pada Zeus. Yang ditanya menjawab dengan mengangkat bahu.

***

Dari pos jaga di depan bangunan megah itu terdengar suara percakapan yang berasal dari televisi yang terletak di dinding, dekat rak helm para petugas pengamanan. Manusia-manusia yang bertugas semuanya lelap tertidur. Mereka mungkin berpikir, durjana gila mana yang berani masuk ke istana penguasa yang dikawal ketat oleh tentara?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun