Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Unjuk Rasa Mayat Hidup

18 Juni 2020   19:02 Diperbarui: 18 Juni 2020   19:25 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: nofilmschool.com

Ketika akhirnya mereka terhuyung-huyung pergi menyusul rombongan pengunjuk rasa, Marini menggantungkan senapan berburu peninggalan mertuanya ke bahu.

"Jadi suamiku yang memulai unjuk rasa sialan ini, ya?"

Mereka berhenti, berbalik, menatap senapannya tanpa emosi.

"Ketika ... dia bangkit, kami menyadari ... bahwa kami ... juga bisa .... Siapapun bisa. "

"Dia yang memberimu harapan?"

Mayat hidup kedua, yang kepalanya dirubung lalat, tertawa keras.

Politikus menjawab, "Tadinya ... kami pikir ... kami sudah selesai ... dengan dunia..., karena ... tidak ada ... yang mengharapkan ... kami kembali. Namun dunia ... terus berputar ... melupakan kami... padahal kami ... tak pernah ... lupa. Suami Anda lah ... yang memberikan contoh ... pada kami ... agar tidak ... semudah itu ... dilupakan ...."

Marini berdiri mematung lama setelah mereka semua pergi, menggenggam laras senapan yang terasa dingin, sedingin malam yang turun perlahan.

Bandung, 18 Juni 2020 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun