Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kompasiana Sayang, Selamat Ulang Tahun!

29 Oktober 2017   21:32 Diperbarui: 29 Oktober 2017   22:57 4433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 buku Ikhwanul Halim (dok. pri)

Tanda betapa seriusnya aku ingin hidup dari menulis? Ibu dan ayahku tercinta wajib membeli bukuku jika ingin membaca isinya.

Oh ya, kalau tidak ada aral melintang, buku ketujuh berupa novellet yang pernah kutitipkan padamu akan terbit dua bulan lagi. Tentu setelah aku revisi dan re-revisi lagi. Judulnya juga kuganti.

Rencanaku untuk resolusi tahun depan, setahun menerbitkan 6 (enam) buku. Gila? Memang! Aku belajar dari para senior seperti om Tjiptadinata Effendi, uda Thamrin Dahlan dan kak Dues K. Arbain. Juga karena jangan sampai kalah dari 'junior' Eni Berkata.

Aku memilah-milah tulisan yang ada untuk dibukukan. Buku yang telah diterbitkan, tidak akan dicetak ulang selama aku masih hidup, kecuali jika ada yang bersedia mensponsori untuk mengisi perpustakaan-perpustakaan minimal satu kabupaten/kota. Meski sebagai Kompasianer aku masih junior, namun dari segi usia sudah harus hati-hati terhadap perubahan cuaca. Aku ingin meninggalkan banyak karya yang berguna bagi bangsa dan negara, dan juga untuk keluarga yang kelak kutinggalkan.

Jadi, apakah buku yang menjadi kenangan manisku selama bersamamu, K?

Ada yang lebih manis lagi. Sesuatu yang tak dapat dinilai dengan uang, yaitu persahabatan dan persaudaraan.

Berkat kamu, aku menemukan rumah dalam komunitas RTC dan Kutubuku. Aku mempunyai sahabat di komunitas lainnya.

Aku punya para Rumpies dan Sahabat yang ketjeh baday. Aku mendapat dukungan penuh para maestro: mas Thamrin Sonata dan bang Isson Khairul. Aku kenal orangorang hebat seperti Kong Agil mafia Planet Kenthir, uda Iskandar Zulkarnain penjelajah tak kenal takut, boss madyanger Rahab Ganendra, mas Edy Priyatna mantan lurah Desa Rangkat, duo seteru di dunia maya sahabat alam nyata koko 'Ma Bin Lo Mo' Lim Tjin Kwang dan 'Bengcu Hay Hay' Arief Chrisdiyanto, Buyut Trader yang mengenalkanku dengan RTC, mas MJK Riau yang telah menyambangi si urban nomad ini, Prof Pebrianov yang celananya nyangkut di mana-mana, mbak Lilik dan mbak Desol (congrat untuk keduanya), Ang Tek Khun KYog, mas Sugiyanto Hadi dan mas Teha Sugiyo sesama penghuni Kota Kembang.

Juga para Mudasiana seperti Bang Bo yang entah mengapa masih menjomblo (sia-sia ganteng, Bo!), Syifa Annisa yang mengingatkanku pada Bibi Teliti karena suka meng-kurasi artikel, Lhistia H. Rahman (nonton Pengabdi Setan, yuk!), Putri Apriani, Ika Septi, Alin You, Luana Yunaneva, Petrus Kanisius, Latifah Maurinta, Ronald Wan, dan lain-lain.

Tak ketinggalan para punggawa dan anggota Bolang, Konek, Kbandung, Kompal, Ketapel, dan komunitas lain-lainnya yang tak dapat aku sebutkan satu per satu. Seperti berkali-kali aku sampaikan sebelum ini: ingatanku buruk kalau menyangkut nama.

Juga mereka-mereka yang aku kagumi tapi belum pernah kopdar: mas Bamset yang suka kucing-kucingan, mas S Aji yang sama-sama menggemari Teresa Teng dan Joko Pinurbo, mas Tasch Taufan kernet angkot misterius, mas Sarwo Prasojo yang fiksinya bikin aku berdecak kagum tapi mendadak hilang entah kemana, Livia Halim keponakan satu kota tapi belum pernah ketemu, Mia Diandry yang jauh di Bima, Sari Aryanto si gembala sapi, broer Tilaria Padika yang dikira cewek, dan banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun