Menurut saya, inilah satu-satunya perusahaan yang ditakuti Elon Musk.
Masih banyak kecerdasan buatan yang telah dikembangkan saat ini, termasuk yang sederhana seperti pengenal wajah pada facebook. Namun secara umum, dampak negatifnya seimbang dengan dampak positif, jika bukan malah lebih besar. Namun, dampak negatif tersebut, berapapun kecilnya tak dapat diperbaiki jika sudah terlanjur terjadi.
Penutup
Elon Musk tidak hanya memberi peringatan, namun juga berbuat untuk mencegah 'Armageddon' yang disebabkan oleh Kecerdasan Buatan dengan mendirikan OpenAI, organisasi nirlaba yang bertujuan meneliti dan mengembangkan Kecerdasan Buatan yang aman untuk masa depan.
Saya termasuk yang sependapat dengan Elon Musk. Letak masalah bukan teknologinya, tapi pada manusianya. Selama manusia masih menpunyai kemampuan menghancurkan, memanipulasi sesama manusia, sifat serakah yang tak kenal batas, kejam, suka berbohong, benci terhadap yang berbeda, maka Kecerdasan Buatan justru akan menjadi penyebab musnahnya manusia.
Tingkatkan kecerdasan (dan moral) manusia terlebih dahulu sebelum meningkatkan kecerdasan mesin, karena mesin belajar dari manusia.
Bandung, 18 September 2017
Catatan: meski berdebat panas, tapi saya yakin jika bertemu keduanya minum kopi sambil tertawa-tawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H