Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Agatha Christie: Sang Ratu Kriminal

15 September 2017   16:52 Diperbarui: 16 September 2017   17:54 8210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kecuali Anda pintar menebak, tidak ada gunanya menjadi detektif." -  Agatha Christie

Siapa yang tak kenal Agatha Christie?

Terlahir di Torquay, Inggris, sebagai "Agatha Mary Clarissa Miller" pada hari ini 15 September 1890, 127 tahun silam. Putri Frederick Alvah Miller dan Clara Boehmer merupakan keturunan Amerika dan Inggris. Ayahnya adalah seorang pialang saham Amerika yang relatif makmur.

Agatha menerima pendidikan di rumah dari kecil hingga berusia 12 tahun. Orang tuanya mengajarkan kepadanya cara membaca, menulis, aritmatika dan bermain musik. Ayahnya meninggal pada tahun 1901.

Agatha dikirim ke sekolah khusus perempuan di Torquay, Devon, dari 1902 sampai 1905. Pada tahun 1905 sampai 1910 dia melanjutkan pendidikannya di Paris, Prancis. Setelah pendidikannya selesai, dia kembali ke Inggris untuk berkumpul bersama keluarganya.

Sebagai gadis remaja, dia sudah bercita-cita untuk menjadi seorang penulis. Sejumlah cerita pendek dan novel yang telah ditulisnya pada masa itu ditolak oleh penerbit dan majalah sastra. Beberapa karyanya  yang tidak diterbitkan ini kemudian direvisi dan sukses dipublikasikan.

Pada tahun 1913, Agatha menerima lamaran pilot Archibald "Archie" Christie. Mereka menikah pada akhir 1914, dan namanya  menjadi Agatha Christie. Nama yang digunakan untuk sebagian besar karyanya, termasuk yang ditulis satu dekade setelah pernikahan dengan Archie berakhir dengan perceraian pada tahun 1928.

Saat Perang Dunia I, Archie dikirim ke medan perang dan Agatha bergabung dengan Detasemen Bantuan Sukarela, sebagai perawat sukarela dari tahun 1914 sampai 1916. Kemudian dia dipromosikan menjadi 'asisten apoteker', sebuah posisi yang memberinya gaji kecil sampai akhir perang. Tugasnya berakhir pada bulan September 1918.

Novel debutnya, "The Mysterious Affair at Styles",  ditulis pada tahun 1916, namun baru berhasil mendapatkan penerbit pada gahun 1920. Novel tersebut memperkenalkan tokohnya yang termasyhur: Hercule Poirot detektif Belgia berkepala pentol korek api dan karakter pendamping  Inspektur Japp dan Arthur Hastings.

Setting Perang Dunia I menjadi latar belakang novel tersebut dan merupakan salah satu dari sedikit karyanya yang terhubung ke periode waktu tertentu. Novel debut tersebut ternyata menjadi hit, yang  segera diikuti oleh novel-novel sukses "The Secret Adversary" (1922) dan "Murder on the Links" (1923). Agatha telah berhasil menjadi penulis terkenal.

Setelah berakhirnya Perang Dunia I, Agatha dan Archie pindah ke London. Anak tunggal mereka Rosalind Margaret Clarissa Christie, lahir pada tahun 1919.

Pada tahun 1926, Archie memberitahu Agatha bahwa dia telah berselingkuh dan menginginkan perceraian. Agatha sangat terpukul dengan kejadian itu dan menghilang secara misterius selama 10 hari. Setelah pencarian yang ekstensif dan publisitas besar-besaran, dia ditemukan hidup dengan nama palsu di Yorkshire sebagai "Agatha Archie" dan tidak ingat bagaimana dia bisa sampai di sana. Para dokter yang merawatnya mendiagnosanya menderita amnesia. Masa 10 hari dia menghilang merupakan bagian paling misterius dalam kehidupan Agatha.

Dua tahun kemudian mereka bercerai, dan Agatha masih tetap menggunakan nama belakang Christie. Dia mendapatkan hak asuh tunggal atas putri mereka.

Pada tahun 1930, Agatha menikah dengan Max Mallowan, seorang arkeolog profesional. Pekerjaan Max membawa Christie ke berbagai tempat, yang pada gilirannya digunakan sebagai setting untuk novel dan cerpennya. Berbagai perjalanannya dengan Max memperkenalkannya dengan Timur Tengah yang memberikan inspirasi sejumlah novel.

Tahun 1934, Agatha dan Max menetap di Winterbrook, Oxfordshire, yang berfungsi sebagai tempat tinggal utama sampai akhir hayat mereka. Selama Perang Dunia II, Agatha bertugas di apotek di University College Hospital, di mana dia mendapatkan pelatihan tambahan tentang zat yang digunakan untuk kasus keracunan, pengetahuan yang membuat novel-novelnya memiliki rincian detail yang realistis dalam ceritanya.

Meskipun lebih terkenal sebagai novelis kriminal, karya Agatha Christie benar-benar mencakup berbagai genre. Serial "Tommy and Tuppence"  merupakan fiksi spionase, seperti juga beberapa novel tunggal-nya. "The Mysterious Mr Quin" mencakup sosok supranatural Mr. Harley Quin (Harlequin) dan beberapa unsur fantasi dan horor. Kumpulan cerita pendek "The Hound of Death" mencakup cerita horor dan sihir. "Death Comes as the End" merupakan novel sejarah berdirinya  di Mesir Kuno, dan "Star Over Bethlehem" adalah kumpulan cerpen religius yang menampilkan Yesus, Maria, Setan, dan lain-lain. Dia juga menulis enam novel roman dengan nama samaran Mary Westmacott. Drama karyanya "The Mousetrap" menjadi produksi terpanjang dalam sejarah British Theatre (25 November 1952 -- 12 April 1958), mengalahkan rekor lima setengah tahun Chu Chin Chow.

Karya-karyanya telah dterjemahkan ke dalam lebih dari seratus bahasa dan terjual lebih dari dua juta kopi, hanya kalah dari Kitab Injil dan Shakespeare.

Agatha dianugerahi CBE (Commander of the Order of the British Empire) dalam Daftar Kehormatan Tahun Baru Ratu 1956 dan DBE (Dame Commander of the Order of the British Empire) dalam Daftar Kehormatan Tahun Baru Ratu 1971 untuk jasanya dalam bidang literatur .

Suaminya mendapat gelar bangsawan pada tahun 1968. Mereka bedua merupakan sedikit pasangan yang dihormati atas pekerjaan mereka. Agatha terus menulis sampai tahun 1974, meskipun pada akhir-akhir masa hidupnya masalah kesehatan mempengaruhi gaya penulisannya. Ingatannya bermasalah selama beberapa tahun dan dia sulit mengingat detail pekerjaannya, bahkan saat menuliskannya.

Penelitian terbaru mengenai kondisi medisnya menunjukkan bahwa dia menderita penyakit Alzheimer atau sejenisnya.

Sang Ratu Kriminal meninggal dengan tenang karena sebab alami pada tanggal 12 Januari 1976. 

Semasa hidupnya, dia telah menghasilkan 73 novel , 28 kumpulan cerpen, 3 puisi, 16 naskah drama, 7 sandiwara radio, sekali sebagai editor dan 2 autobiografi.

Bandung, 15 September 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun