Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Thamrin Dahlan, Bukan Pensiunan Biasa

27 Desember 2016   15:43 Diperbarui: 27 Desember 2016   15:51 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

23 Des, insya Allah Ngoplah bedah buku Uda TD dan Sutiono di Kantor K.”

Pesan mas Thamrin Sonata alias TS yang masuk pada hari Rabu, 14 Desember 2016 jam 9:37 pagi baru sempat saya baca sore harinya.

“Saya usahakan hadir, mas...berdua istri boleh?”

Saat itu saya dan istri sedang di Banda Aceh untuk urusan keluarga. Namun kami harus kembali ke Bandung untuk urusan surat-surat kependudukan yang harus segera diselesaikan. Saya berharap dapat memenuhi undangan mas TS untuk menghadiri acara Bedah Buku tersebut setelah urusan kami di Bandung selesai.

“Bawa temen (tambahan) lain pun boleh, kok.”

Tanggal 19 saya dan istri terbang dari Banda Aceh ke Bandung dan langsung mengurus surat-surat. Bolak-balik ke ketua  RT, ketua RW, Kelurahan dan Kecamatan di dua lokasi, dan akhirnya... Kartu Keluarga dijanjikan selesai 3 minggu kemudian.

Segitu saja kesaktian jargon ‘panggil programmer  dua minggu kelar’.

Akhirnya Jumat, 23 Desember saat pagi hari baru terang tanah, aku dan istri sudah berada di Stasiun Bandung untuk berangkat menuju Gambir. Rasanya tak sabar ingin bertemu dengan uda Thamrin Dahlan. Meski bertemu dan bersalaman pada dua kali event Kompasianival, namun belum mendapat kesempatan untuk lebih mengenal Kompasianer penulis dan pengarang legendaris satu ini lebih dekat.

***

Dokpri.
Dokpri.
Saya dan istri terlambat sekitar seperempat jam  sampai di lantai 6 gedung Kompas Gramedia tempat acara Ngoplah (Ngobrol di Pal Merah) berlangsung. Mas TS sedang menyampaikan pengantar tentang buku BUKAN HOAX karya uda TD terbitan PENITI MEDIA yang akan dibedah.

Saya melongo. BUKAN HOAX yang berisi 55 artikel yang pernah diunggah di kompasiana adalah buku kesepuluh beliau. Buku kesepuluh. Wow.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun