Hampir satu tahun saya menulis di Kompasiana. Umumnya tulisan saya tempatnya di kanal fiksiana karena berupa puisi, cerpen, dongeng atau drama. Waktu setahun belum menjadikan saya seorang penulis fiksi handal, malah saya terjebak menjadi admin komunitas Rumpies The Club (RTC).
Apa resiko menjadi admin? Resikonya dianggap pintar oleh Sahabat Rumpies (SR)! Ampun, deh.
Padahal alasan mengapa saya terpilih menjadi admin hanya karena saya penderita insomnia, sehingga dapat segera menyetujui unggahan SR selepas tengah malam.
Apa hubungan menjadi admin RTC dengan Fiksi Penggemar?
Begini ceritanya... (musik latar OST. Ghostbuster)
Beberapa hari yang lalu, seorang SR bertanya tentang Fiksi Tokoh Nyata (real person fiction, RPF)Â yang dikelirukan dengan Fiksi Penggemar (fan fiction, FF). Kebetulan saya tahu jawabannya.
Apakah saya punya pengalaman dengan kedua genre fiksi tersebut?? Herannya kok punya, ya.Â
Waktu RTC mengadakan lomba penulisan fiksi penggemar, saya menulis sebuah cerpen fanfic yang gagal saya ikutsertakan karena satu dan lain hal. Cuplikan di atas adalah fiksi penggemar karya saya yang gagal diikutsertakan dalam lomba tersebut (dan tidak akan pernah dipublikasikan).
Saya pernah memuat tiga dongeng kenthir dengan latar semesta Star Wars. Yang pertama berjudul Planet Kenthir: The Saga Part 13.
Adapun contoh Fiksi Tokoh Nyata karya saya: Kode Etik dan Aku, Kafka dan Lotka.
Fiksi Tokoh Nyata tidak kita bahas karena merupakan genre yang berbeda dari Fiksi Penggemar.