Sebelum merencanakan keuangan lebih lanjut, analisa situasi dan kondisi saat ini
- Anggaran rumah tangga: pengeluaran setiap bulan sehingga dapat memprediksi sisa untuk ditabung
- Tabungan, investasi dan proteksi: apa yang sudah Anda miliki: tabungan/deposito, saham/penanaman modal, asuransi
- Komitmen finansial: apakah semua kewajiban sudah dibayar
- Komitmen keluarga: apakah sudah menikah, mempunyai anak, saudara yang harus dibiayai
- Rencana ke depan: apakah akan menikah, membeli rumah, memulai usaha.
- Persiapan keadaan darurat: apakah mempunyai cadangan jika ada keadaan darurat seperti sakit atau reparasi kerusakan kendaraan/peralatan rumah.
- Penambahan finansial: apakah memiliki penghasilan sampingan/tambahan, bonus
3. Memadukan rencana
Ada begitu banyak cara untuk menabung dan berinvestasi, misalnya: deposito, obligasi, properti, saham, dan dana investasi. Mintalah saran kepada keluarga, teman dan kenalan Anda yang familiar dengan prosesnya untuk mengetahui pilihan mana sajakah yang sekiranya akan sesuai untuk Anda. Namun Anda harus faham benar benefit dan resiko sebelum mengambil keputusan.
- Seberapa besar risiko finasial yang mungkin Anda tanggung?
- Apakah pengaruh inflasi terhadap bunga deposito yang rendah, adakah kemungkinan jatuhnya nilai mata uang sebelum dapat Anda manfaatkan?
- Bila Anda berencana untuk pensiun di tempat lain, apakah sudah diperhitungkan biaya hidup di lokasi baru tersebut?
- Pertimbangkan matang-matang baik dan buruknya. Anda harus bersikap realistis akan kemampuan Anda menabung setiap bulannya. Uang yang akan disimpan untuk investasi jangka panjang, harus membuat Anda merasa nyaman dengan angka tersebut.
4. Merealisasikan rencana
Ini adalah tahapan yang paling sulit bagi banyak orang. Namun sebuah perencanaan yang baik takkan bermanfaat jika tidak direalisasikan. Semakin lama penundaan pelaksanaan rencana, semakin banyak hal yang akan mengganggu dan menimbulkan efek buruk pada investasi Anda.
5. Mengkaji ulang
Perencanaan keuangan yang baikpun setelah realisasi perlu dikaji ulang secara berkala. Hal ini karena situasi dan kondisi finansial dan kebutuhan Anda akan selalu berubah, terdampak kondisi ekonomi secara umum.
Perlu dilakukan penyesuaian secara terus-menerus sehingga tujuan perencanaan keuangan yang Anda lakukan mencapai hasil seperti yang diharapkan.
Kapan perencanaan keuangan harus dilakukan.
SEKARANG.
Â
BERSAMBUNGÂ